Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat malam buat para pembaca dimanapun berada. Pada malam ini
saya akan membahas tentang iman kepada Al-Qur'an, yang dimana pada zaman
sekarang banyak dari kita yang mengatakan/mengaku bahwa "saya beriman
kepada Al-Qur'an" tapi kenyataannya sikap kita tidak menujukkan bahwa
kita benar-benar beriman terhadap Al-Qur'an. Bagaimana sih sebenarnya
sikap kita yang benar, yang menunjukkan bahwa kita beriman terhadap
Al-Qur'an?
Rasulullah Saw. Bersabda
من قَرأ القُرانَ فَاستَظهَرَه فَحَل حَلآلَه وَحَرمَ حَرَامَهُ اَدخَلَهُ اللٌهُ الجَنٌةَ
Nah sahabat-sahabat sekalian, dalam hadis ini Rasulullah Saw.
Itu menjelaskan bahwa seorang dikatakan beriman terhadap Al-Qur'an itu
jika memenuhi 3 hal.
Yang pertama itu membaca Al-Qur'an, jadi seorang dikatakan
beriman terhadap Al-Qur'an jika senantiasa menanamkan dalam kehidupan
sehari-harinya kegemaran membaca Al-Qur'an. Jadi sudahkah kita membaca
Al-Qur'an? Kalau belum,mengapa? Padahal tidak ada ruginya kita membaca
Al-Qur'an, dengan membaca Al-Qur'an maka Al-Qur'an akan menjadi petunjuk
bagi kita, akan menjadi syafaat bagi kita di hari kiamat nanti,
sebagaimana sabda Rasullulah Saw. bahwa "Barang siapa yang membaca
Al-Qur'an maka Al-Qur'an akan datang di hari kiamat menjadi syafaat bagi
para pembaca-pembacanya." Kemudian membaca Al-Qur'an juga bisa kita
jadikan gudang pahala, karena Rasulullah Saw bersabda "Barangsiapa yang
membaca satu huruf Al-Qur'an maka baginya satu pahala, aku tidak
mengatakan alif lam mim itu satu huruf tapi alif satu huruf, lam satu
huruf, dan mim satu huruf." Jadi sahabat sekalian dengan membaca alif
lam mim saja kita sudah mendapatkan 30 pahala, bagaimana kalau yang kita
baca satu lembar, maka tentu begitu banyak pahala yang kita peroleh.
Maka dari itu buat sahabat-sahabat yang masih malas membaca Al-Qur'an
ayo mulai sekarang kita membiasakan membaca Al-Qur'an.
Adapun yang ke-2 seorang dikatakan beriman terhadap Al-Qur'an
kalau dia memahami Al-Qur'an, sehingga tidak asal baca saja tetapi dia
paham apa yang dibacanya, sehingga ketika baca ayat yang membahas
tentang siksaan misalnya maka akan timbul rasa takut dihati, ketika baca
ayat tentang kebahagiaan kita ikut bahagia. Bukan sebaliknya dibacakan
ayat siksaan malah senang, ia malah menjawab Alhamdulillah. Dibacakan
ayat bahagia dia takut, ia malah beristigfar. Maka dari itu mari kita
pahami/tadabburi Al-Qur'an sehingga akan memperkuat iman kita.
Adapaun yang ke-3 seorang dikatakan beriman kepada Al-Qur'an
kalau dia mampu menghalalkan yang dihalalkan Al-Qur'an dan mengharamkan
apa yang diharamkan Al-Qur'an dalam artian mengamalkannya. Jadi kalau
kita mengaku beriman terhadap Al-Qur'an ikuti apa kata Al-Qur'an,
Al-Qur'an berkata jangan bergosip maka berhentilah bergosip, Al-Qu'an
berkata jangan mencela maka berhentilah mencela, Al-Qur'an berkata
dirikan Sholat maka dirikanlah sholat. Bukannya sebaliknya, mengaku
beriman terhadap Al-Qur'an tapi gosip sana-sini masih lancar, masih
sering mengejek orang, sholat masih sering ditinggalkan, dan sebagainya.
Jadi sahabat-sahabat sekalian inilah 3 hal yang harus dipenuhi
jikalau kita mengaku beriman terhadap Al-Qur'an. Maka pertanyaannya
kemudian, sudah berimankah kita terhadap Al-Qur'an? Sudahkah kita
membaca, mentadabburi, dan mengamalkan Al-Qur'an? Kalau belum apakah
kita pantas disebut beriman terhadap Al-Qur'an? Renungkanlah wahai
sahabat.
Sekian dan terima kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
SELENGKAPNYA KLIK DI SINI