Selasa, 06 Juni 2017

BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN

Assalamualaikum Wr. Wb
    Selamat malam buat para pembaca dimanapun berada. Pada malam ini saya akan membahas tentang iman kepada Al-Qur'an, yang dimana pada zaman sekarang banyak dari kita yang mengatakan/mengaku bahwa "saya beriman kepada Al-Qur'an" tapi kenyataannya sikap kita tidak menujukkan bahwa kita benar-benar beriman terhadap Al-Qur'an. Bagaimana sih sebenarnya sikap kita yang benar, yang menunjukkan bahwa kita beriman terhadap Al-Qur'an?
Rasulullah Saw. Bersabda
من قَرأ القُرانَ فَاستَظهَرَه فَحَل حَلآلَه وَحَرمَ حَرَامَهُ اَدخَلَهُ اللٌهُ الجَنٌةَ
         Nah sahabat-sahabat sekalian, dalam hadis ini Rasulullah Saw. Itu menjelaskan bahwa seorang dikatakan beriman terhadap Al-Qur'an itu jika memenuhi 3 hal. 
         Yang pertama itu membaca Al-Qur'an, jadi seorang dikatakan beriman terhadap Al-Qur'an jika senantiasa menanamkan dalam kehidupan sehari-harinya kegemaran membaca Al-Qur'an. Jadi sudahkah kita membaca Al-Qur'an? Kalau belum,mengapa? Padahal tidak ada ruginya kita membaca Al-Qur'an, dengan membaca Al-Qur'an maka Al-Qur'an akan menjadi petunjuk bagi kita, akan menjadi syafaat bagi kita di hari kiamat nanti, sebagaimana sabda Rasullulah Saw. bahwa "Barang siapa yang membaca Al-Qur'an maka Al-Qur'an akan datang di hari kiamat menjadi syafaat bagi para pembaca-pembacanya." Kemudian membaca Al-Qur'an juga bisa kita jadikan gudang pahala, karena Rasulullah Saw bersabda "Barangsiapa yang membaca satu huruf Al-Qur'an maka baginya satu pahala, aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf tapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." Jadi sahabat sekalian dengan membaca alif lam mim saja kita sudah mendapatkan 30 pahala, bagaimana kalau yang kita baca satu lembar, maka tentu begitu banyak pahala yang kita peroleh. Maka dari itu buat sahabat-sahabat yang masih malas membaca Al-Qur'an ayo mulai sekarang kita membiasakan membaca Al-Qur'an.
         Adapun yang ke-2 seorang dikatakan beriman terhadap Al-Qur'an kalau dia memahami Al-Qur'an, sehingga tidak asal baca saja tetapi dia paham apa yang dibacanya, sehingga ketika baca ayat yang membahas tentang siksaan misalnya maka akan timbul rasa takut dihati, ketika baca ayat tentang kebahagiaan kita ikut bahagia. Bukan sebaliknya dibacakan ayat siksaan malah senang, ia malah menjawab Alhamdulillah. Dibacakan ayat bahagia dia takut, ia malah beristigfar. Maka dari itu mari kita pahami/tadabburi Al-Qur'an sehingga akan memperkuat iman kita.
        Adapaun yang ke-3 seorang dikatakan beriman kepada Al-Qur'an kalau dia mampu menghalalkan yang dihalalkan Al-Qur'an dan mengharamkan apa yang diharamkan Al-Qur'an dalam artian mengamalkannya. Jadi kalau kita mengaku beriman terhadap Al-Qur'an ikuti apa kata Al-Qur'an, Al-Qur'an berkata jangan bergosip maka berhentilah bergosip, Al-Qu'an berkata jangan mencela maka berhentilah mencela, Al-Qur'an berkata dirikan Sholat maka dirikanlah sholat. Bukannya sebaliknya, mengaku beriman terhadap Al-Qur'an tapi gosip sana-sini masih lancar, masih sering mengejek orang, sholat masih sering ditinggalkan, dan sebagainya.
       Jadi sahabat-sahabat sekalian inilah 3 hal yang harus dipenuhi jikalau kita mengaku beriman terhadap Al-Qur'an. Maka pertanyaannya kemudian, sudah berimankah  kita terhadap Al-Qur'an? Sudahkah kita membaca, mentadabburi, dan mengamalkan Al-Qur'an? Kalau belum apakah kita pantas disebut beriman terhadap Al-Qur'an? Renungkanlah wahai sahabat. 
Sekian dan terima kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
 
 
SELENGKAPNYA KLIK DI SINI